Berangkat
maupun pergi
Berlalu lalang
asap sepul
Bercengkerama
tiap indra ucap mereka
Entah tujuan
antah berantah
Duduk dikursi berjalan
Atau berdiri di pangkuan besi berjalan
Penangkaran hijau ditepi jalan
Kenangan mengitari roda pikiran
Denting lagu
sunyi meruni
Tiap momen
busuk, basi bahkan legi
Terngiang
dengan senderan kursi empuk
Ingin hilang
ingatan katanya
Lalu, sampai kapan besi berjalan ini
sampai ?
Sang petuah memang benar
Jangan berusaha melupakan, rasakan
saja setiap alur jiwamu itu mengalir
Mengalir entah kemana arusnya…
Karena tak semua harus bisa dilupakan secepat menyentikkan jari jemari..
- Retorika Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar